Mengenal Material Helm yang Menentukan Kualitas dan Kenyamanan

Posted on

Banyak orang berpikir bentuk helm selalu sama, padahal rahasianya ada pada bahan pembuatnya. Dari luar memang terlihat serupa, namun bagian dalamnya menyimpan perbedaan besar. Tiap produsen memiliki standar tersendiri untuk menciptakan produk yang kuat serta ringan dari material helm terbaik.

material helm
pexels.com

Mengenal Jenis Material Helm

Setiap produsen punya cara tersendiri untuk memilih bahan helm berkualitas pada produknya. Salah satu contoh menarik datang dari produsen helm dalam negeri yaitu KYT. Mereka menggunakan tiga jenis material utama untuk pembuatan helm mereka.

Tiga jenis bahan itu adalah termoplastik, tri-fiber composite dan pure carbon. Ketiganya punya kelebihan berbeda tergantung kebutuhan pengendara. Material helm yang digunakan juga menentukan harga akhir produk tersebut. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Termoplastik

Mengulas dari gridoto.com, termoplastik termasuk bahan yang banyak digunakan pada helm harian. Material ini terbuat dari plastik yang bisa berubah bentuk saat terkena panas. Ketika suhunya tinggi, bahan tersebut akan melunak lalu kembali keras setelah dingin. Perubahannya dapat berlangsung cepat sekitar 3 jam atau lebih lama tergantung kondisi.

Proses pembuatannya memakai mesin sehingga bisa menghasilkan banyak helm sekaligus. Hal itu membuat harga helm berbahan termoplastik lebih terjangkau bagi konsumen. Meski begitu kekuatannya tetap baik untuk pemakaian sehari-hari.

Bahan ini mirip plastik ABS yang sering dipakai untuk bodi motor. Helm berbahan termoplastik biasanya digunakan pada tipe half-face yang ringan dan simpel. Namun beberapa model full-face seperti KYT RC-7 juga memakai bahan ini. Mengingat produksinya lebih cepat untuk dapat segera memenuhi permintaan konsumen.

2. Tri-Fiber Composite

Selanjutnya adalah tri-fiber composite yang terbuat dari perpaduan tiga bahan utama yaitu fiber, kevlar dan karbon. Gabungan ketiganya menciptakan material helm yang kuat namun tetap ringan saat pengguna kenakan. Struktur cangkangnya terasa lebih kaku dan mampu menyerap benturan secara maksimal.

Perbedaan berat antara helm berbahan termoplastik dan tri-fiber composite cukup terasa. Rata-rata helm tri-fiber composite bisa 150 gram lebih ringan. Meski selisihnya kecil, pengendara bisa merasakan kenyamanan saat memakainya lebih lama.

KYT NX-Race adalah contoh helm yang memakai bahan tri-fiber composite. Bobotnya sekitar 1.350 gram, lebih ringan dari KYT RC-7 berbahan termoplastik yang mencapai 1.500 gram. Ringan bukan berarti rapuh karena kekuatannya tetap terjaga di berbagai kondisi.

3. Pure Carbon

Bahan pure carbon sering dijumpai pada material helm kelas atas. Misalnya helm untuk ajang balap. Serat karbon dikenal kuat sekaligus ringan sehingga banyak dipilih untuk helm performa tinggi. KYT juga mulai menggunakannya pada beberapa produk unggulan mereka.

Proses pembuatannya memakai sistem blow molding yang cukup rumit. Serat karbon dan resin disiapkan oleh tenaga manusia lalu ditiup menggunakan mesin dalam cetakan. Setelah mengeras cangkangnya akan dirapikan sebelum masuk tahap pengecatan.

Perbandingan Kelebihan Tiap Bahan

Setiap bahan memiliki keunggulan tersendiri tergantung kebutuhan pengguna. Termoplastik unggul pada harga yang ramah di kantong serta proses produksi cepat. Namun untuk daya tahan benturan masih kalah dari dua bahan lain.

Tri-fiber composite mumpuni dalam kekuatan dan bobot ringan. Bahan ini cocok untuk pengendara yang ingin keamanan lebih tanpa mengorbankan kenyamanan. Helmnya sering digunakan untuk kegiatan touring jarak jauh.

Sementara pure carbon unggul dalam semua aspek mulai dari bobot, kekuatan, hingga tampilan. Tidak heran jika harganya paling tinggi dibanding material helm lainnya. Helm ini biasanya menjadi pilihan bagi pembalap atau pencinta kecepatan yang mengutamakan keselamatan.

Itulah beberapa penjelasan tentang material helm yang sering ada di pasaran. Dengan memahami ketiganya, pengguna bisa lebih bijak dalam memilih helm yang sesuai kebutuhan, kenyamanan, dan tentu saja, tingkat keamanannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi sebelum membeli helm yang tepat. /Latif